Minggu, 17 Januari 2010

pentingnya hidup sehat

Desa Siaga Sehat Jiwa Sadarkan Warga Pentingnya Kesehatan Jiwa PDF Cetak Kirim
Machhendra Setyo Atmaja   
Sabtu, 03 Oktober 2009
Social List Rss
Yogyakarta- Masyarakat saat ini dinilai masih jarang memperhatikan pentingnya aspek kesehatan jiwa. Padahal penilaian kesehatan secara umum pun tidak akan tercapai jika aspek kesehatan jiwa tersebut tidak kuat. Untuk itu, masyarakat perlu mendapatkan pemahaman akan pentingnya kesehatan jiwa, yang hal ini kemudian diupayakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui program Desa Siaga Sehat Jiwa. Program ini dimotori oleh bagian Kedokteran Jiwa prodi Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran UMY  (FK UMY) dan prodi Ilmu Keperawatan FK UMY. Penanggung jawab program ini adalah Ns. Shanti Wardaningsih, M.Kep,Sp.Jiwa dan dr. Warih Andan Puspitosari, M.Sc, Sp.KJ.

Menurut Koordinator Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas UMY, Ns. Shanti Wardaningsih, M.Kep., Sp.Jiwa kepada redaksi, Sabtu (3/10). Program ini dilakukan di tiga wilayah puskesmas, yaitu puskesmas Kasihan 2 (2 dusun binaan, yaitu di Dusun Sonopakis Kidul, Jomegatan), puskesmas Sedayu 2 (1 dusun binaan, yaitu dusun Ngentak) dan puskesmas Imogiri 2 (1 dusun binaan yaitu dusun Plemadu. Puskesmas Kasihan 2, yang tercatat sekitar 139 pasien mengalami gangguan jiwa berat, Puskesmas Sedayu 2 tercatat 95 pasien. Puskesmas Imogiri 2, yang mencapai 149 pasien gangguan jiwa berat. Pemillihan lokasi didasarkan pada kedekatan lokasi dengan kampus dan jumlah pasien.

Shanti mengungkapkan, melalui program Desa Siaga Sehat Jiwa, pihaknya ingin agar masyarakat dalam desa binaannya sadar, mampu, dan mau peduli terhadap kesehatan masyarakat, terutama kesehatan jiwa. “Yang paling tahu mengenai kondisi kesehatan jiwa suatu desa adalah masyarakat desa itu sendiri. Oleh karenanya, sangat disayangkan jika masyarakat jarang memperhatikan mengenai kesehatan jiwa,” ungkapnya. Selain itu, program ini juga merupakan pengembangan Desa Siaga secara umum serta menjadi jembatan dalam mewujudkan program pemerintah, yaitu Menuju Indonesia Sehat 2010.

“Dengan luasnya cakupan kesehatan jiwa tersebut, melalui Program Desa Siaga Sehat Jiwa ini, kami ingin menghilangkan stigma sebagian besar masyarakat mengenai kesehatan jiwa bahwa tak hanya mereka yang mempunyai gangguan jiwa berat saja yang harus diperhatikan kesehatan jiwanya,” urai Shanti. (mac)
sumber:http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1700&Itemid=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar